Al-Qolam

Disaat mulut dikunci, dan disaat satu katapun tak boleh terlontarkan, bahkan dalam keadaan berperang dengan omongan-omongan penguasa sekalipun.
Sebuah pena akan menjadi senjata terampuh. “Nun”, demi pena apa yang kamu tuliskan [ Al-Qolam, 68 : 1 ]

Sebuah tulisan akan menjadi pejuang dijalan kebenaran. Penyampai isi hati tanpa bergelut dengan nada emosi.

Saya, Nurshifa Rosanty —-> sedang dalam proses untuk menjadi sebuah penulis profesional. Aaamiiin :)

 

Komentar

  1. Saya ucapkan selamat Berjuang kawan untuk keyakinan yang kamu anggap benar! Sayapun juga berjuang untuk mengisi setiap hembusan nafas yang masih diijinkan! Mari bersama berjuang, agar kita menjadi insan yang beruntung di dunia dan akhirat. Amin!

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer